Seperangkat
duka
Rizki
Aldea ( Permadiksi/ Fkip Umsu)
Kau seharusnya sesak dalam bak mandi yang menyesak
Menepikan basah dipercikan luka
Akibat sabun yang menyayat hatimu
Seharusnya kau keluar bodoh
Untuk memberitahu kepada luka
bahwa kau telah habis kumandikan dengan dosa
Kita;
Kata
Rizki
Aldea (permadiksi/ fkip umsu)
Kita yang hanyut terbawa duka kepedihan
Mulai berlabuhlah di semak semak belukar cinta
Kita yang tenggelam dalam sesak tangis yang terisak
Membawa bencana jauh setelah prosa di kumandangkan
Kita adalah cinta yang menyisihkan luka disetiap
kata
Kita adalah pena jauh kekar dan keras dari yang kita
aminkan
Lelaki
dan Sepatu
Rizki
Aldea (Permadiksi/FKIP UMSU)
Dari balik jendela pudar yang kabur
Diantara batuk dan hujan yang tak reda sejak pagi
Aku mencintaimu masih seperti sepatu
Yang tetap jalan meski selalu kejar kejaran
Yang sama sama memudar meski menginjak becek yang
mengkekar
Yang sama sama berjalan meski berputar-putar
Aku tetap sama mencintaimu
Meski penghujung senja kau lalap habis di depan
mataku.
Penghapusan
Rizki
Aldea (Permadiksi/ FKIP UMSU)
Hanyut dalam tetesan tak terbendung
Menyapa lamunan yang terbelalak mata memandang
kedukaan dosa
Dia jatuh tak jauh dari tempatnya menatap
Suaranya syahdu
Logikanya tepi menipis
Comments