Skip to main content

Posts

Showing posts from December 11, 2015

ayo jadi bidadari surga atau bidadari dunia?

Dua perempuan muda datang untuk menghadiri rapat, menggunakan baju yang cukup terbuka. Setelah mengamat-amati dengan seksama penampilan kedua peremupuan itu, ini yang dikatakan sang Kepala pada mereka, yang mungkin saja tidak akan pernah mereka lupakan. Ia menatap lurus-lurus ke arah dua perempuan di hadapannya, dan mengatakan, “Ladies, apapun yang diciptakan berharga di dunia ini entah itu tertutup rapat, sulit untuk dilihat, ditemukan atau didapatkan.” 1. Dimana kamu dapat menemukan berlian? Jauh di dalam tanah, tertutup, dan dilindungi. 2. Dimana kamu dapat menemukan mutiara? Jauh di dalam samudra, tertutup, dan dilindungi oleh cangkang yang indah. 3. Dimanakah kamu dapat menemukan emas? Jauh di dalam tambang, ditutupi dengan berlapis-lapis bebatuan, dan untuk mendapatkannya kamu harus bekerja keras dan menggalinya. Ia menatap kedua perempuan muda itu dengan tatapan serius, dan berkata: “Tubuhmu suci dan unik. Kamu jauh lebih berharga dari emas, berlian, dan mutiara, dan ka

Optimalkan Waktu

* Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja. * Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?" * Audiens menjawab: "Sdh penuh". * Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?" * Audiens mjwb: "Sdh penuh". * Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya. * Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu. Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa: "Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2 dari kita b

Misteri Sebuah Adzan

Seorang guru yang masuk kelas setiap pagi mengabsen murid-muridnya, yang barisan depan ini rajin semua. Datang duluan sebelum bel berdentang, duduk rapi siap menerima ilmu dan pelajaran.. Dari 40 siswa di kelas itu, tentulah tak semuanya tertib. Ada yang badung pastinya, datangnya sering telat, duduk seenaknya, berisik selama pelajaran berlangsung, bahkan cium tangan guru pun ogah-ogahan. Sombong, merasa sudah hebat, guru hanya dianggap formalitas pelengkap sekolah. Sekolah pun hanya dianggap beban.. Ada beberapa murid yang selain rajin tepat waktu, juga sangat dekat dengan guru itu. Mereka suka hadir ke rumah guru, sekedar untuk ngobrol, belajar tambahan, sambil membawakan cemilan dan makanan untuknya.. Jika suatu saat guru itu ditanya oleh kepada sekolah, siapa murid teladan di sekolah ini.. Pasti dia menjawab murid-muridnya yang rajin dan tertib belajarnya. Guru itu dengan mudahnya memberi nilai baik dan pujian untuk mereka. Jika ada tawaran beasiswa, tentu murid-murid

Mulutmu Harimau mu

1. Saudara laki-laki bertanya kepada adik perempuannya, saat berkunjung, seminggu setelah saudara perempuannya itu melahirkan: "Hadiah apa yang diberikan suamimu setelah engkau melahirkan?" "Tidak ada." jawabnya pendek. Saudara laki-lakinya berkata lagi, "Masa sih, apa engkau tidak berharga di sisinya? Aku bahkan sering memberi hadiah untuk istriku walau tanpa alasan yang istimewa." Siang itu, ketika suaminya lelah pulang dari kantor menemukan istrinya merajuk di rumah. Keduanya lalu terlibat pertengkaran. Sebulan kemudian, antara suami dan istri ini terjadi perceraian. Dari mana sumber masalah? Kalimat sederhana yang diucapkan saudara laki-laki sang istri tadi. 2. Saat arisan seorang ibu bertanya: "Rumahmu ini apa tidak terlalu sempit? Bukankah anak-anakmu banyak?” rumah yang tadinya terasa lapang, sejak saat itu mulai dirasa sempit oleh penghuninya. Ketenangan pun menghilang, saat keluarga ini mulai terbelit hutang kala mencoba