Siang yang sepi, tidak seperti siang siang biasanya
. Kemarin masih banyak orang yang berlalu-lalang melewati jalan ini , tetapi
semenjak kejadian buruk tersebut jalan itu menjadi sunyi . Bahkan tidak ada
gadis gadis yang berseragam sekolah yang menjadikan jalan itu sebagai jalan
alternative. Memilih untuk menaiki bus antar kota .
“Aku
pergi dulu ya bu. Assalamuallaikum “
“Waallaikum
salam hati hati ya nak jangan pulang telat”
“Baik
bu..”
Seperti biasanya , rutinitas setelah
sarapan pagi meminta doa restu kepada ibu agar diberi allah kemudahan kepadanya
untuk menerima pelajaran di sekolah. Karna hanya tinggal Ibu yang dipunya nya
itulah alasan paling utama mengapa dia sangat menyayangi Ibu nya .
Ratih Aqila , yang biasa dipanggil Qila murid paling
cerdas dan aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan di sekolah . Terbilang
gadis yang paling enggan untuk mengenal cinta , bahkan dia sama sekali tidak
tertarik pada pemuda mana pun yang mencoba untuk datang dan meminta hatinya.
Karna alasan tak ingin mengenal cinta di awal , memotivasinya agar tetap tidak
menerima mereka , tetapi pemuda itu datang dan mulai merubah segalanya ,
meskipun perlahan tetapi pasti.
Parasnya yang cantik tinggi badan
sekitar 161 cm , berat badan nya terbilang 52 kg . yang menambah nya semakin
ideal berkulit putih blasteran thionghoa berhidung mancung dan selalu mengurai
rambut dengan menambahkan pita pink diatas kuping kanan . Giginya seperti vampire tetapi yang
membuatnya tambah manis dengan gigi depan seperti gigi kelinci apa lagi dengan
lesung pipit di bawah tulang pipi kanan dan kiri nya . Lelaki mana yang tidak
jatuh cinta kepada nya?
“
Qila kamu ada acara tidak? Aku ingin mengajakmu untuk makan malam bersama “
“
Maaf yah, kayaknya aku engga bisa deh “
“
Kenapa? Kamu ada acara dengan orang lainya?”
“ Tidak. Aku tidak mau meninggalkan Ibuku sendiri dirumah. Maaf sekali Oji “
“ Tidak. Aku tidak mau meninggalkan Ibuku sendiri dirumah. Maaf sekali Oji “
“
Baik kalau begitu tidak apa . Next time juga bisa “
“
Oke baik. Aku pulang dulu ya”
“
Eh bagaimana kalau aku antar? “
“
Emang engga ngerepotin kamu? “
“
Engga kok hehe “
Oji terbilang pemuda yang baik ,
selain dia ketua osis dia juga kapten basket di sekolah. Lantas siapa yang
tidak mau jika harus diantar pulang dengan Oji? Tetapi Oji hanya memfokuskan
kepada Qila karena sudah dari dahulu dia sangat menyukai Qila . Kelihatan cocok
sekali karna Oji begitu tampan dan Oji juga aktif dalam setiap aktifitas di
sekolah, sangat pantas jika Oji mendapatkan Qila.
“
Oji kamu hari ini sibuk ga?”
“
Aku kayaknya ada latihan basket hari ini . kenapa sayang?”
“
Hem yaudadeh aku nunggu kamu latihan aja, soalnya aku tadi mau ngajak makan
bareng tapi kamu kan ada jam latihan.”
“
Apa kamu tidak bosan menungguku?”
“
Tidak lah. Akukan selalu menunggu kamu. Kapan pun itu hehe”
“
Duh kamu buat aku makin semangat saja”
Dan hari hari bahagia pun telah terlewatkan bersama
Qila yang juga mulai memberi sinyal Hijau kepada Oji . Qila dan Oji sudah
sangat dekat dan mereka menjadi tranding topic di sekolah . lantas banyak yang
iri dengan kedekatan mereka. Kenyataan berbeda Qila dan Oji tidak sedang
menjalanin hubungan special . hanya sebatas teman karna mereka masih ingin
sukses bersama sama . lantas saling menjadi moodbooster
satu sama lain.
“
Oji temenin aku ketoko buku yuk “
“
Siap bos. Aku akan mengantarmu kemana pun kamu , bahkan ke istana kita juga
hehe”
“ Kamu mulai ngegombal deh”
“
Aku ngomong apa adanya loh gigi kelinci ku “
“
Apa! kamu bilang apa tadi?!!”
“
Aku bilang aku sangat mencintai gigi kelinciku “
“
Aku juga sangat benci kepada si bawel “
“
Apa kamu membenci ku?”
“
Bukan aku juga mencintai mu“
Perkataan perkataan romantic dan
kekhawatiran saling mereka utarakan bahkan Oji sangat takut jika hal buruk
menimpah pujaan hatinya. Oji sangat menyayangi Qila begitu sebaliknya . saling
memberikan yang terbaik agar pelajaran pelajaran di sekolah semakin meningkat .
“
Apa kamu mencintaiku Ji?”
“
Mengapa kamu ngomong begitu keaku? Yajelas aku sangat mencintaimu . kamu tidak
melihat perjuangan ku menunggumu selama 3 tahun di sekolah ini?”
“
Apa yang membuatmu untuk memperjuangkan ku selama ini?”
“
Cuek mu. Kamu terkenal julukan si cewe berdarah dingin? Bahkan semua yang
mendekatimu kamu acuhkan?”
“
Ah kamu yang bener saja? Sini biar aku gigit yang ngejuluki aku dengan sebutan
itu”
“
Nah gigitlah aku”
“
Kamu jahat banget sih”
“
Memang faktanya. Bahkan tidak ada satu orang pun yang berhasil meluluhkan
hatimu selain aku. Jujur saja”
“
Iyadeh kamu menang”
“
Apa kamu ingat dulu pada saat MOS kamu menjadi kelinci paling gede dan aku
menjadi wortel nya? Kamu mengejar ngejarku dan kita dibully senior karna
tingkah kita yang konyol? Bahkan setelah di tahun ketiga ini aku sangat bahagia
bisa kenal dan sedekat ini denganmu . aku bahagia meskipun aku hanya teman
dekatmu”
“
Iya jelas dong aku ingat kejadian itu. Wortel wortelmu habis kumakan dan kamu
memberikannya dengan muka panik . Kamu jangan ngomong gitu deh” seketika
suasana menjadi senyap oji tetap menikmati ice cream walls nya di taman yang
tidak jauh dari lingkungan sekolah mereka
“
Oji . apakah jika hal buruk menimpahku kamu masih tetap mencintaiku?” kutatap
wajah oji dengan penuh keyakinan untuk membuka percakapan baru , yang kurasa
itu terlalu puitis
“
Tidak akan kubiarkan hal buruk menimpahmu . percayalah” lalu oji menggenggam kedua
tangan qila dengan penuh keyakinan bahwa
oji akan selalu melindunginya , bagaimanapun itu.
**
Saat demam Dunia maya menjelma dikehidupan kalangan
remaja, salah satunya Qila lah yang menjadi lupa pada semua nya . Lupa belajar
lupa organisasi dan lupa kepada dirinya sendiri. Tidak tahu percis apa yang
telah membuat Qila berubah , sehingga membuat oji semakin takut dan semakin
sedih dengan sikap Qila yang belakangan hari semakin memburuk. Bahkan Qila juga
sering membolos dari rapat organisasi
“
Bu Qila mau pergi dengan Oji ke perpustakaan “
“
Oji kok tidak menjemput la?”
“
Iya motor Oji sedang dalam perbaikan bu jadi Oji menunggu disana “
“
Kalau begitu kamu hati hatiya sayang”
“
Baik bu assalamuallaikum”
Bahkan Qila juga sering berbohong
kepada Ibunya , bukan hanya kepada Oji saja dia berbohong . Bahkan Ibunya
sendiripun tega untuk dia bohongi . Masa masa indah Oji dan Qila menjadi masa
yang sangat tidak ada keterpedulian . Qila berubah bahkan Qila melupakan semua
janji bersama Oji .
Sudah larut malam bahkan bulan tlah
pulas dalam dekapan sepoi sepoi angin malam , Qila tak kunjung pulang ibunya
sangat mengkhawatirkan dia bahkan sudah berulang kali ibunya menelvon tak
kunjung ada jawaban . Kecemasan Oji pun tak terbendung lagi dia berusaha agar
bertanya kesemua teman Qila , mengapa Qila belum pulang juga . Padahal jam
sudah menunjukan pukul 22:00
Mencari Qila dengan mengendarai mobil milik ayah Oji
melewati taman yang tempo hari mereka jadikan tempat mengabadian cinta mereka .
Oji mencoba untuk menelvon Qila namun tersambung tetapi tak kunjung ada yang
mengangkat. Tetapi tiba di Bawah pohon dan Oji mendengarkan salah satu nada
panggilan ya benar itu adalah nada suara hanpdhone Qila . Oji menemukan Qila
dengan keadaan pingsan yang menyedihkan . betapa sedihnya hati Oji melihat
gadis yang sangat dicintainya itu terkapar melemah.
***
Jeritan Aqila mengguncang seisi
rumah sakit . Tidak ada sapaan untuk pujaan hatinya apalagi senyuman manis yang
memperlihatkan gigi dan lesung pipi nya
. Siapa saja dia tak kenal , apalagi suster suster yang datang memberi makan
dan memberi obat tidak dia pedulikan . Malang nasib Qila di perkosa dengan
teman yang dia kenal melalui dunia maya merebut cinta Oji .
“
Bagaimana keadaannya Qila suster? Apakah dia sudah makan?”
“
Dari semalam dia tidak mau makan , Obat obatnya habis dia buang “ jawab suster
yang bertugas untuk menjaga ruangan Qila
Bahkan sudah 4 tahun ini gigi kelinci Oji tidak
kunjung sembuh . Kejadian itu tidak seharusnya menyapa Qila . dengan perubahan
sikap yang membuat Oji dan Ibu curiga seharusnya Oji sudah lebih sigap menjaga
pujaan hatinya. Bukankah dia tidak menginginkan hal buruk menimpah Qila?
“
Hai gigi kelinciku apa kabarmu? Bagaimana apa kamu masih mengingatku?”
“
Pergi! Jangan pernah masuk lewat jendela itu! Pergi! “
Disandarkaan nya kepala nya
disamping bahu Qila yang sedang tidur pulas tetesan tetesan air yang keluar
dari sudut mata jatuh membasahi piyama rumah sakit Qila . Tidak ada lagi Gigi Kelinci , bawel kuadrat
apalagi candaan di sisi gang gang sekolah . ya tepat 4 tahun kejadian malang
itu menimpah Qila . Perlahan bibirnya berucap kata sayang dan kata rindu serta
kata kata yang dahulu pernah mereka lontarkan untuk saling bergombal.
“
Gigi Kelinciku , lihatlah aku telah berhasil untuk mendapatkan toga yang
menjadi impian kita. Di Universitas yang dulu kita ingin kan , ayo lekas sembuh
lah , kemari cubit aku pukul aku jewer
aku seperti saat saat kita di atap sekolah, aku bawakan ice cream walls
kesukaan mu gigi kelinci . aku membawakan dua khusus untuk mu. aku bawakan
wortel wortel yang banyak untuk atribut MOS kita. aku ingin menjaga mu aku tak
ingin kau terluka . Gigi kelinciku aku mencintaimu , aku mencintai keadaanmu ,
aku mencintaimu semalam, hari ini, besok, dan selamanya… “
Biodata
Narasi
Dheey-khumairah
nama pena dari Rizki Aldea lahir di Medan pada tanggal 29 nevember 1998.
Memiliki hobby membaca buku apa saja selagi bisa dibaca , menulis apa yang bisa
ditulis dan mendengarkan apa yang bisa didenger terutama radio dan lagu. Akun
facebook https://m.facebook.com/dhealioraa.hasibuan?ref_component=mbasic_home_header&ref_page=XNotesPermalinkController
dan bisa hubungi ke-email: rizkialdea29@gmail.com
. bercita-cita sebagai Dokter Anak dan Penulis . jangan lupa untuk memfollow
aku dinstagram @rzkyaldea
Makna
cerpen : tidak semua yang terlihat romantic dan baik akan berakhir dengan baik,
semoga menjadi pelajaran bagi kita semua jangan mudah untuk berkenalan dengan
orang yang belum dikenal dengan dekat . semoga bermanfaat
Comments